Tuesday, January 24, 2017

Komunikasi & Koordinasi part#4

Informasi

Hati-hati jika anda orang terpandang, keliru sedikit atau memiliki makna yang ambigu maka bahasamu bisa menjadi pedang bermata dua.

Lain maksud lain di mulut
Maksudnya mah bener cuma pas keluar sedikit agak kebelinger.
Manusia sangat sensitif belakangan ini, "kau gores kesenanganku, KU PENJARAKAN KAU!!" begitu kira-kira yang gua tangkap untuk fenomena sekarang ini.

Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sangat riskan untuk disalahpami dalam mengarti. Itu sebabnya semakin banyak lu berkomunikasi kemungkinan semakin besar untuk terjadi kekeliuran atau gagal makna dalam pemahaman.

Seperti kasus-kasus belakangan ini yang sedang ramai, Uus Komedian kondang sedang mendapat kecaman dari netizen gara-gara "Dicap telah menghina ulama" sedangkan menurut Uus, Habib Rizieq bukanlah ulama. Boom!! (Bahasa yang digunakan uus)

disini terdapat kekeliruan kesepemahanan, karna dari dua sudut pandang yang berbeda menyebabkan berbeda dalam menyikapi sebuah poster tentang dukungan FPI terhadap Habib Rizieq.

Disini ada kata kunci baru dalam kesalahan berkomunikasi yaitu informasi.
Jika kita mendapatkan sebuah informasi yang terlalu tendensius sebaiknya kita berhati-hati untuk tidak langsung melahapnya dan menyebarkannya karna bisa jadi ini merupakan permainan segelintir oknum untuk keuntungan kelompoknya.

Jangan mudah terpovokasi hanya karna informasi yang dicantumkan nama seorang yang dipandang, karna sekarang di UIN pun sedang marak kasus berita hoax. Cek akun twitternya @uincommunity.

Waspadai mencerna informasi, konfirmasi sebelum menyebarluaskannya dan komunikasikan dengan pihak yang lebih paham atau bertanggungjawab. Jangan mau dijadikan kambing hitam sebab masih ada kambing yang putih hahaha...

**
Begitupun dalam hal percintaan, jangan mudah tersulut emosi dengan informasi yang tidak jalas asal-usulnya tentang pasangan lu, karna bisa jadi itu hanya dimanfaatkan oleh segelintir orang yang ingin numpang tertawa di atas penderitaan orang lain.
Waspadalah!! Waspadalah!!

0 komentar:

Post a Comment